16 January 2012

Shutter / Rana



Mekanisme yang mengatur berapa lama cahaya mengenai film/sensor.

Shutter Speed adalah berapa lama mekanisme shutter terbuka à berapa lama film/sensor merekam cahaya/gambar.
Shutter speed menggunakan satuan detik.
Skala shutter speed pada kamera menggunakan prinsip yang sama dengan skala aperture dimana setiap kenaikan satu tingkat menambah cahaya 2x dan penurunan 1 tingkat mengurangi cahaya 0.5x

Pengaturan shutter speed sangat mempengaruhi bagaimana movement / gerakan terekam dalam foto.
1.      Slow shutter speed (< 1/60 detik)
Rentan terhadap vibrasi. Gambar akan shaking, tidak tajam.
Digunakan untuk mendapatkan sense of motion dari objek yang difoto.

2.      Fast shutter speed (> 1/250 detik)
Digunakan untuk membekukan (freeze) objek yang bergerak dengan cepat sesuai kompsisi dan gerakan yang diinginkan.
Karena cahaya masuk dengan cepat maka perlu diimbangi dengan lensa berkemampuan aperture yang besar atau menggunakan ISO tinggi.

Depth of Field



Depth of field (DOF) atau ruang ketajaman menunjukkan area/ruang dimana objek tampak fokus. Maka objek diluar DOF akan tampak blur atau tidak fokus.

Besarnya DOF dipengaruhi oleh:
1.      Jarak pemotretan antara subjek dan lensa (kamera)
Semakin dekat subjek à smakin sempit DOF
Semakin jauh subjek à semakin luas DOF

2.      Focal length lensa
Semakin panjang focal length à semakin sempit DOF
Semakin pendek focal length à semakin luas DOF

3.      Aperture/diafragma dari lensa
Semakin besar aperture à semakin kecil f-number à semakin sempit DOF
Semakin kecil aperture à semakin besar f-number à semakin luas DOF

Aperture / Diafragma



Dalam istilah optic adalah lubang/bukaan tempat cahaya lewat.
Aperture menentukan berapa banyak cahaya yang akan diterima oleh film atau sensor pada kamera.

Besar kecilnya aperture dalam kamera fotografi diatur oleh diafragma dalam lensa.
Diafragma pada lensa adalah mekanisme dari beberapa logam tipis membentuk tirai yang dapat diatur besar kecilnya.

Diafragma mengatur diameter dari bukaan lensa
1.      Aperture besar
2.      Aperture kecil

 Besarnya bukaan diafragma dinyatakan dalam f-number :
            Focal Length : Aperture diameter = f-number
Dari perhitungan bisa kita ambil kesimpulan:
1.      Semakin kecil f-number   à semakin besar diameter diafragma
2.      Semakin besar f-number à semakin kecil diameter diafragma


Fokus



Fokus / Image Point adalah titik dimana cahaya mengerucut (converge) setelah melewati lensa bertemu.

Untuk mengatur focus digunakan focusing ring pada lensa untuk merubah-rubah jarak antara elemen lensa dan bidang film/sensor.
Pada focusing ring terdapat skala yang menunjukkan jarak focus dari lensa ke objek.

Autofocus merupakan fitur pada beberapa jenis lensa yang memungkinkan lensa tersebut untuk mendapatkan fokus yang tepat.
Kelebihan autofocus:  Dapat mengambil moment dengan cepat (action,street,sport,candid photography).
                                    Dapat mengatur fokus dengan baik pada objek yang bergerak.

Jenis Lensa Berdasarkan Focal Length



1.      Vario Focal / Zoom Lens
Lensa yang memiliki Focal Length yang dapat dirubah-rubah.

Kelebihan:       Dapat dipakai untuk beberapa keperluan sekaligus.
                        Efisiensi biaya.
Kekurangan:    Kualitas gambar tidak sebagus lensa fix pada focal length yang sama.
                        Cenderung terjadi distorsi pada gambar.
Beberapa lensa zoom imensinya berubah-ubah tergantung panjang focal lengthnya.
Cenderung berat.

2.      Fix Lens
Lensa yang memiliki Focal Length yang tetap

Kelebihan:       Lensa fix memiliki hasil kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan lensa zoom pada focal length yang sama.
                        Ringan dan dimensi lensa yang tidak berubah-ubah.
                        Memiliki bukaan diafragma besar dan tetap.
Kekurangan:    hanya cocok untuk situasi atau keperluan tertentu